Jelang Idul Adha 1445 H, Polisi Himbau Warga Jakarta Agar Tidak Melakukan Takbir Keliling

    Jelang Idul Adha 1445 H, Polisi Himbau Warga Jakarta Agar Tidak Melakukan Takbir Keliling

    JAKARTA - Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1445 H,  Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat DKI Jakarta untuk tidak melaksanakan takbir keliling.

    "Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling, masyarakat bisa merayakan malam takbiran di masjid agar lebih khusyuk, " ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ari Syam Indradi, Minggu (16/6/2024).

    Ade menjelaskan, jajarannya terus berupaya meningkatkan kegiatan Kepolisian, termasuk bersinergi dengan TNI dan Pemerintah, serta seluruh pemangku kepentingan.

     "Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan antara lain pemberian edukasi, himbauan, Patroli dialogis, pengamanan giat masyarakat hingga penegakan hukum, " ucapnya.

    Ade mengingatkan kepada seluruh orang tua agar menjaga putra-putri untuk tidak melakukan kegiatan diluar seperti konvoi, menyalakan petasan dan lain-lain pada saat malam takbir guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Selain itu, Ade menambahkan, Polisi siap mengamankan seluruh kegiatan masyarakat sehingga tidak perlu khawatir. 

    "Petugas kami ada di lapangan 24 jam, masyarakat juga bisa menghubungi kami di 110, gratis dan bebas pulsa, jika membutuhkan bantuan Polisi, " ucapnya.

    Ade berharap kerja sama masyarakat untuk senantiasa mewujudkan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar lantas) dan pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tercipta situasi yang kondusif. (Hendi) 

    jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Bakti Sosial Dan Bakti Kesehatan Dalam Rangka...

    Artikel Berikutnya

    Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Polda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ungkap Kasus Penemuan Bayi, Polsek Pondok Aren Amankan 2 Tersangka
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru

    Ikuti Kami